Tak Kenal Pare Maka Tak Makan !
Siapa sih yang tidak
kenal dengan sayur pare ? yaa sayur yang berwarna hijau, berbentuk lonjong dan
memiliki permukaan kulit yang bergerigi ini dikenal dengan rasa pahit yang luar
biasa. Rasa pahit ini disebabkan oleh
adanya kandungan zat quinine yang cukup tinggi, karantin, hidroksitriptamine
serta vitamin A, B, dan C sehingga dapat menimbulkan efek farmakologis yang berupa rasa pahit.
Hal inilah yang menyebabkan banyak orang enggan untuk mengonsumsinya. Padahal sayuran
ini memiliki banyak manfaat yaitu dapat menurunkan kandungan gula darah dalam
tubuh, obat reumatik, penambah nafsu makan, dan masih banyak lagi.
Pare biasanya menjadi salah satu
campuran bahan makanan khas bandung yaitu siomay. Namun, ternyata pare juga
dapat dijadikan sebagai list menu makanan bagi keluarga. Salah satunya dengan
mengolahnya menjadi tumis. Terbayang tidak bagaimana rasa pare bila ditumis ? apakah
rasanya pahit ? hmmm... jawabannya tentu saja, TIDAK !
Pare tidak akan terasa pahit bila
cara pengolahannya benar. yaitu dengan memberikan
garam sebelum dimasak. Garam dikenal sebagai bahan makanan yang dapat menurunkan intensitas rasa
pahit dalam pare.
Nah kali ini saya akan membagikan
cara menumis pare yang lezat dan tentunya tidak pahit, selamat mencoba ! J
Alat :
- Wajan
- . Suthil
- Baskom
Bahan :
- Sayur pare (1 kg)
- Hati atau daging ayam (3 buah)
- Bawang putih (7 siung)
- Bawang merah (7 siung)
- Laos
- Cabai (7 buah atau sesuai selera)
- Garam
- Gula jawa
- Penyedap rasa (opsional)
- Minyak goreng
Cara memasak :
- Siapkan alat dan bahan tersebut,
- Belah sayur pare secara melintang menjadi dua bagian, kemudian iris tipis-tipis. Pare yang sudah diiris kemudian di masukkan ke baskom dan taburi garam secukupnya secara merata,
- Lalu diamkan hingga pare lemas. (INGAT ! agar tidak menimbulkan rasa pahit, setelah pare ditaburi garam, pare tidak perlu diremas-remas atau diberi air. Biarkan hingga pare melemas dengan sendirinya),
- Potong hati atau daging ayam menjadi bagian-bagian kecil,
- Iris bawang merah, bawang putih, dan laos (untuk laos dapat dipotong kecil lalu digeprek atau diiris tipis - tipis 5 lembar),
- Tumbuk cabai dan beri sedikit garam kira-kira sepucuk sendok,
- Siapkan minyak secukupnya di atas wajan. (diamkan terlebih dahulu hingga minyak “siap” digunakan),
- Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum,
- Masukkan cabai yang telah ditumbuk tadi hingga aromanya menyebabkan efek bersin pada hidung (ini menandakan bahwa cabai telah matang dan siap digunakan),
- Masukkan potongan hati ayam ke dalamnya. Tunggu beberapa menit hingga matang. (untuk memasak hati atau daging ayam tersebut tidak perlu ditambahkan air karena daging akan mengeluarkan air dengan sendirinya ketika di panaskan. Masak dengan api sedang/ kecil agar tidak gosong),
- Sambil menunggu hati atau daging ayam matang, pare yang sudah ditaburi garam dicuci terlebih dahulu hingga bersih (kira-kira 3x) agar pare tidak pahit,
- Setelah hati atau daging ayam matang, masukkan pare dan tambahkan sedikit gula jawa sesuai selera. Cicipi dan apabila perlu dapat ditambahkan penyedap rasa,
- Setelah matang, pare siap dihidangkan.
Bagaimana ? Mudah bukan ? selamat mencoba J
Uyah e pirang kilo Nin?
BalasHapussak galon wkakaka
HapusHmmm sungguh resep yang patut dicoba
BalasHapussilakan bro :)
BalasHapus