Review buku "Rahasia Bisnis Orang China"

Kali ini aku akan mereview salah satu buku yang baru aku temui beberapa waktu yang lalu. Buku ini cukup menarik bagi karena menyingkap rahasia di dunia bisnis orang cina "yang katanya" pintar dalam berbisnis. Apakah benar orang cina memang terlahir sebagai pedagang yang sukses ? dan apa sajakah rahasia mereka dalam berbisnis ? Buku ini setidaknya bisa menjawab sedikit banyaknya pertanyaan kita terhadap orang cina.

Buku ini berjudul Rahasia Bisnis Orang Cina yang mana termasuk ke dalam salah satu buku terlaris di tahun 2007. Pengarangnya bernama Ann Wan Seng yang merupakan seorang pedagang yang berasal dari cina dan bergabung dalam organisasi dagang cina yaitu Setiausaha Agung Kehormat dan Persatuan Cina-Muslim Malaysia. Tidak hanya itu beliau juga aktif sebagai penulis di majalah Dewan Ekonomi. 

Buku ini memiliki ketebalan sekitar 212 halaman dengan ukuran kertas A5. Sampul depan berwarna merah yang menurut orang cina melambangkan antusiasme, semangat dan keberuntungan. Selain itu pada sampul depan juga terdapat gambar kucing ala negeri tirai bambu alias The Lucky Cat. Sebelum membuka halaman depan, kita akan disajikan penjelasan singkat tentang patung The Lucky Cat. Patung ini berbentuk kucing berwarna emas yang sedang menggaruk muka yang dipercaya oleh orang Cina dapat membawa keberuntungan. Ternyata patung ini punya filosofi yang berarti hujan akan turun. Hujan digambarkan sebagai berlimpahnya keberkahan. Jika lengan kucing sebelah kanan terangkat, maka dipercaya mengundang keberuntungan, sedangkan jika yang terangkat adalah lengan sebelah kiri maka dipercaya dapat  mengundang pelanggan alias laris. Patung kucing ini akan sering kita jumpai disetiap toko maupun rumah orang china. Biasanya patung ini dipasang di depan rumah ataupun di etalase.
Buku Rahasia Bisnis Orang Cina ini dibagi menjadi 32 bab. Mulai dari sejarah orang cina dalam berbisnis sampai dengan tips bagaimana meraih kesuksesan dalam berdagang. Namun, eitss tunggu dulu, kita tidak akan menemukan pembahasan yang terlalu mendalam karena kata penulis, orang cina tidak begitu suka membagikan rahasia berdagang mereka😁. Pada buku ini penulis juga menyatakan bahwa orang cina tidak terlahir menjadi seorang pedagang. Namun berdagang dapat dipelajari oleh setiap orang dan memerlukan keterampilan tersendiri.










   
  Berikut tampilan daftar isi buku. Di bagian awal bab dijelaskan tentang sejarah orang cina dalam berbisnis. Namun, aku sedikit kecewa karena tidak sesuai dengan ekspektasi. Jika kata "sejarah" akan menjelaskan lebih lanjut dengan berlembar-lembar halaman. Tapi dalam buku ini hanya diulas dalam 3 halaman saja. Hmm.. tetapi jangan khawatir, ternyata pada bab berikutnya terdapat penjelasan dari bab sebelumnya. Para pedagang awalnya memiliki kedudukan paling rendah dalam strata Cina yang pada saat itu masih menganut paham konfusianisme. Paham tersebut menyatakan bahwa ilmuwan dan sarjana merupakan strata paling tinggi. Hal inilah yang menyebabkan pedagang cina semakin giat dan tidak kenal lelah dalam bekerja. Namun, berbanding terbalik di masa modern ini. Justru pedaganglah yang kian meraja lela dan kaya raya. Ini tidak lain berkat usaha pedagang cina yang selama ini mengembangkan bisnisnya tidak hanya di dalam negaranya sendiri, melainkan ke berbagai negara. Hijrahnya para pedagang dari Cina ini diawali dengan perjalanan ke Asia Tenggara kemudian ke segala penjuru dunia. Tak heran, sekarang kita dapat menemukan ras Cina di berbagai belahan dunia, bahkan mungkin tetangga samping rumah kita adalah orang cina.

Pedagang dari Cina juga memliliki falsafah dalam mengembangkan bisnis. Mereka beranggapan bahwa berbisnis bukan hanya dalam jangka waktu yang singkat, namun untuk jangka waktu yang panjang dengan modal yang kuat. Jadi, jika selama ini kita berpikir bahwa bisnis yang sukses lahir dari modal sedikit dengan keuntungan besar. Anggapan ini justru sangat bertolak belakang dengan pedagang cina. Mereka menganggap bahwa bisnis yang sukses lahir dari modal yang kuat dengan jangka waktu yang lama. Inilah mengapa orang cina tidak diragukan lagi dalam hal berbisnis. Seyogyanya falsafah inilah yang perlu kita kembangkan untuk memulai bisnis wirausaha😁. Pedagang juga tidak boleh berharap keuntungan yang besar di awal, namun keuntungan yang didapat harus dijadikan modal tambahan untuk mengembangkan bisnis. Selain itu, buku ini juga menjelaskan bahwa berbisnis perlu adanya perencanaan yang matang, teliti, dan sesuai kebutuhan pasar. Seperti yang kita ketahui bahwa orang cina memang dikenal lebih ulet dan teliti dalam berdagang sehingga tidak heran jika banyak saudagar cina yang saat ini banyak yang sukses dalam berbisnis. 😁

Hal yang menurutku menarik dalam berbisnis orang cina yang dipaparkan dalam buku ini adalah  adanya konsep keuntungan bersama. Artinya, pedagang cina tidak mau keuntungan digunakan hanya untuk dirinya sendiri. Misalnya, jika pedagang A menjual dagangan x maka pedagang yang lain tidak akan menjual dagangan yang sama dengan A. Namun akan menjual kebutuhan yang lain yang dapat melengkapi pedagang A. Berbeda halnya dengan yang ada di masyakarakat Indonesia. Jangankan konsep bersama, bahkan kita akan sering menjumpai pedagang-pedagang yang saling "berebut" konsumen. Menjatuhkan satu sama lain. Padahal jika kita tahu tentang konsep "melengkapi" ini maka kita tidak perlu saling sikut-sikutan. Justru kita juga akan mendapatkan keuntungan yang diperoleh dari orang lain.

Selain itu, dalam usahanya, pedagang cina ternyata juga membolehkan terjadinya tawar menawar lhoo asalkan demi memuaskan hati pelanggan. Sedangkan prinsip yang mereka anut yaitu berdagang harus agresif, cepat dalam bertindak (re: budaya orang cina siapa cepat dia dapat), berani mengambil resiko, tahan banting, jangan menyerah pada nasib dan semangat berjuang. So, menarik sekali bukan buku ini ? Seandainya bussinessman-bussinessman Indonesia "sedikit" mengikuti cara berdagang orang cina pastilah mereka dapat lebih sukses dalam mengembangkan usaha.
Sekian review buku ini. Semoga bermanfaat 😁.
     

Komentar

Postingan Populer