Langsung ke konten utama

Mempersiapkan Diri untuk Jodoh ? Emang Bisa ?

Hai sobat jomblo 😁 gimana nih kabar kalian? Masih betah jomblo aja? Atau masih galau siapa sih jodohku? #uppss samaaa #toss .. Daripada galau ga ketulungan mikirin jodoh, yuk belajar mempersiapkan diri 😁

Tapi, dengan cara apa ya ? Hmm mau tahu atau mau tahu banget ? Haha.. yuk aku kenalin sama buku serial jodohnya milik si Yoli Hemdi. Siapa tau kan kamu suka 😁..

Sebelum aku review buku beliau ada sedikit info nih. FYI, Yoli Hemdi merupakan salah satu penulis yang menulis berbagai buku tentang wanita, agama, anak-anak remaja dan travelling. Beliau merupakan putra suku Minang yang pernah menimba ilmu di pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang jurusan ilmu tafsir. Selain itu beliau juga pernah mencicipi nikmatnya studi di English Foreign Languages University (EFLU), Hyderanad, India. Hmm wow banget yaa.. 


Oya.. By the way, seri ini aku dapatkan dari salah satu store online di tok*pedia. Harganya murce banget loh karena waktu itu lagi diskon 30%  #bahagiabanget. Serial jodoh ini terdiri dari 3 buku yaitu, Insya Allah Jodoh, Masya Allah Dia Melamar, dan Alhamdulillah On The Way Nikah. Semoga buku ini bisa membimbing kalian untuk mencari jodoh yang diridhai Allah (re:aamiin)🀭.

# Insya Allah Jodoh


Buku ini merupakan serial pertama dari buku serial jodoh yang isinya tentang bagaimana cara mendapatkan jodoh idaman yang diridhai Allah 😍. Ukuran buku ini kecil, lebih kecil dari A5. Desain covernya biru kalem dan lumayan tebal kayaknya sih dari karton gitu. Trus, desain isinya juga cukup menarik dan tidak membosankan. Warna tiap halamannya juga berbeda-beda dan diselipi gambar yang menarik. Di akhir setiap bab disuguhkan ilustrasi berbentuk komik singkat yang kocak dan sesuai dengan fenomena yang terjadi di masyarakat pada umumnya. 

Bahasanya pun ringan dan mudah dipahami pembaca. Jumlah halamannya juga sedikit hanya 95 halaman aja. Cocok deh buat kamu yang lagi cari buku-buku tentang nikah yang ringan dan ga banyak tulisan hehee..πŸ˜‹ Sesuai dengan judulnya isinya yaa ga jauh-jauh dari persiapan buat mencari jodoh. Sebenarnya, Allah itu udah menentukan siapa jodoh kita loh. Allah juga sudah memberikan sinyal-sinyal yang bisa jadi telah kita abaikan sebelumnya. Nah, dalam buku ini kita akan dituntun cara membaca sinyal tersebut. Tentunya dengan cara yang diridhoi oleh-Nya yaa bukan dengan jalan maksiat.

Pertama-tama kita akan diajak untuk mengenal diri sendiri apakah benar-benar sudah siap untuk menikah ? Ataukah hanya ngebet aja? Kemudian setelah kita tahu ciri-ciri jika seseorang tersebut pantas untuk menikah, kita akan diajarkan bagaimana cara bertaaruf yang dianjurkan oleh syariat sesuai tuntunan Baginda Rasulullah SAW. Tidak hanya itu saja, buku ini juga mengajak kita untuk tau tanda-tanda jodoh loh 🀭ahaha mantap, kan? Dan di akhir buku ini -part yang paling aku suka- kita juga bakalan diajak untuk tahu bedanya orang menikah dengan maksiat dan taaruf melalui komik singkat yang pas dan tentunya kocak untuk dibaca 😁..

So, mulailah memperbaiki diri satu persatu. Giatkan ibadahmu mulai dari shalat, ngaji, tadarus semua itu harus dilakukan semata-mata untuk mendapatkan ridhoNya. Kalo kita udah deket nih sama yang Kuasa, Insya Allah jodoh pun datang dengan cara yang baik pula. Tentunya datang dengan tanpa berpangku tangan yaa.. artinya kita juga perlu berikhtiar dan berdoa. Toh, jodoh itu mengikuti kita juga kok. Kalo kita baik, Insya Allah dapat yang baik juga. Tapi kalau ternyata yang kita dapatkan tidak sesuai ekspektasi, itu tandanya Allah sedang menguji kita untuk semakin meningkatkan iman dan ketakwaan kita terhadap Allah SWT.

Eitsss.. tapi inget yaa buku ini cuma ngulas dikit loh. So, cocok buat kamu yang agak males baca hehe dijamin deh kamu ga bosen. Atau mungkin lewat buku ini bisa menjadi langkah awal buat kamu yang kurang suka baca jadi ketagihan😊 

Meskipun singkat, buku ini cukup menjawab pertanyaan-pertanyaan kita perihal jodoh. Tapi, ada yang aku kurang begitu aku suka dari buku ini. Mungkin pas aku beli stoknya agak lama gitu jadi agak kucel kucel gimana gitu covernya πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ tapi, don't judge a book by it's cover 😁


# Masya Allah Dia Melamar

Lanjut buku kedua nih gaesss.. 

Kalo buku pertama tadi menceritakan tentang bagaimana sih persiapan mencari jodoh. Nah, di buku ini kita akan tahu apa sih itu lamaran, mengapa harus ada lamaran dan adab lamaran di Islam. Buku ini yang menurutku paling galau di antara yang lain. Kok bisa?? Makanya yuk cekidottt ajah... πŸ’¨πŸ’¨πŸ’¨

Pernah, ga sih kamu ditanya temenmu begini, 

"KAMU DILAMAR?? SERIUSSS???"

Trus kamu mau jawab apa? Pilih diem atau kasi tau ya?

Hmm sebelum dijawab, baca dulu deh sampai selesai hehe..

Siapa sih yang ga mau DILAMAR? Ahahaa sengaja deh aku tebelin, sensitif soalnya #oops. Bukan rahasia lagi nih kalo ga sedikit perempuan di Indonesia (eh, ga cuma di Indonesia aja deng, tapi di dunia hehe) yang excited banget ketika dilamar oleh seorang lelaki. Ya.. lamaran itu emang membuktikan bahwa yang deketin kamu bukan laki-laki kaleng-kalengan. Ibarat nih ya, mereka setidaknya lebih serius daripada tahap sebelumnya (re:taaruf). So, saking berbunga-bunganya sampe-sampe kamu share foto lamaranmu ke sana-sini. Upload IG cekrek, truss cuss upload status WA , upload fb pasti, twitter pun ga ketinggalan dan semua media sosial kamu.. Padahal lamaran itu juga ada adab sendiri di Islam yang mana emang ga boleh disiarkan. Apalagi, lamaran bukan tanda bahwa calonmu saat ini adalah jodohmu. Loh, kok bisa? Bukannya uda terikat tuh??

Nah, jawabannya ada di buku ini nih. Di dalam buku ini kamu bakalan dapet ilmu gimana sih caranya memilih pasangan yang tepat sesuai dengan syariat. Misalnya dengan meminta petunjuk Allah lewat shalat istikharah. Selain itu, kita bakalan tau gimana sih caranya menolak lamaran. Hahaha.. karena ga semua yang datang harus kita terima, kan? Tapi, ingat tolaklah dengan cara yang baik 😁. Dan ada satu part yang ga kalah penting yaitu gimana kalo orang yang digadang-gadang jadi suami atau istrimu itu ternyata bukanlah jodohmu 😭😭😭. Ra sido rabi lah kalo orang jawa bilang. Haduh, ga tau lagi deh gimana 😭😭😭. Mungkin kalo kamu lagi ada di posisi seperti itu ada baiknya baca buku ini. Biar tetep strong dan stay calm πŸ˜.. 

Ga hanya itu aja, di dalam Islam pun juga tidak melarang perempuan melamar seorang lelaki loh. Meskipun perempuan itu punya tabiat pemalu, tapi jika memang berniat baik dan siap untuk menikah, masa mau ditunda?😏 ayoo cobain deh baca buku ini, siapa tau kan timbul keberanian untuk melamar doi? #eehh

 

# Alhamdulillah On The Way Nikah

Lanjut ke buku ketiga alias buku penutup. Kalo kedua buku sebelumnya lebih menceritakan tentang perjuangan seorang jomblo untuk menikah. Nah, di buku ini uda ga ada kata "jomblo" lagi, apalagi "jones" #ehhhh. Buku ini konteksnya uda bukan lagi mencari dambaan hati, tapi orang yang dicari itu sudah di depan mata alias SAH.  Eitss, tunggu dulu. Menikah bukan berarti perjuanganmu berakhir ya. Nikah itu ibadah dan pasti akan ada banyak ujian yang datang. Cuma bedanya kali ini kamu ga sendiri tapi akan ada pendampingmu yang siap berjuang bersamamu mengarungi bahtera rumah tangga.

Nikah, satu kata yang  menjadi puncak perjuangan seorang jomblo. Tapi, jangan nikah tanpa ilmu ya, bisa berantakan nanti. Ternyata, menikah itu ngga boleh asal sah aja loh. Ada aturan-aturan yang mesti dipahami dulu. Mungkin kamu pernah denger salah satu temenmu yang mau nikah bilang gini, 

"Mau nikah aja kok ribet !"

Hmm jangan kaget dulu ya. Emang bener persiapan buat menikah itu ga cukup direncanakan dalam sehari semalam (emang candi? Wkwk). Persiapan yang dilakukan ga hanya secara teknis aja, misalnya tanggal, gedung, catering, dan lain-lain. Tapi, juga persiapan yang tidak kalah penting, yang ada dari dalam diri kita sendiri, misalnya rohaniah, jasmaniah, sosial, dan finansial.

Kita mesti tahu, apa saja rukun dan syarat nikah, mahar, sampe adab malam pertama (ehmm πŸ™ˆ). Kabar baiknya itu semua dirangkum secara ringkas dan padat di buku ini loh😊. Setelah baca buku ini kamu akan berpikir kalau menikah itu tidak hanya butuh tampang, duit dan cinta doang. Tapi, bakalan banyak hal yang harus kamu persiapkan sejak dini. Apalagi dengan sesuatu yang di luar kendala kita, seperti batal married yang akan dibahas di sini loh 😊 Meskipun sakitnya luar biasa yakinlah Allah telah mempersiapkan pendamping terbaik untuk kita 😊. Namun, sayangnya di buku ini hanya sekedar menceritakan persiapan menikah dan belum sampai cerita prahara rumah tangga hehe. So, amanlah dibaca buat yang masih jomblo hehehe.

Ada penggalan kalimat yang aku suka dari buku ini,

"Setiap perjuangan akan menuju pada suatu puncak, dan puncak dari perjalanan cinta adalah pernikahan. Bersatu dengan belahan jiwa dalam sebuah ikatan pernikahan menjadi impian setiap orang."
Jadi, kapan mau nikah ?






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cantik Ala Beauty With Tahajud

Tahajud termasuk salah satu ibadah shalat yang sifatnya sunnah muakad. Apa  itu sunnah muakad ? Sunnah muakad adalah ibadah yang dianjurkan untuk diamalkan atau dengan kata hampir mendekati wajib. Adapun dalil tentang shalat tahajud terdapat dalam QS. Al Isra' ayat 79. وَΩ…ِΩ†َ Ψ§Ω„Ω„َّيْΩ„ ِفَΨͺَΩ‡َΨ¬َّΨ―ْ Ψ¨ِΩ‡ِ Ω†َافِΩ„َΨ©ً Ω„َΩƒَ ΨΉَΨ³َΩ‰ Ψ£َΩ†ْ يَΨ¨ْΨΉَΨ«َΩƒَ Ψ±َΨ¨ُّΩƒَ Ω…َΩ‚َΨ§Ω…ًΨ§Ω…َΨ­ْΩ…ُودًΨ§     Artinya: “Dan pada sebagian malam hari bertahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” Berdasarkan ayat tersebut dapat kita simpulkan bahwa ibadah ini dilaksanakan pada malam hari, Tepatnya pada sepertiga awal atau akhir malam. Namun, siapa sangka jika ibadah ini ternyata termasuk salah satu kunci kecantikan seorang muslimah. Mau tahu bagaimana penjelasannya ? langsung aja yuk kita cek di buku "Beauty With Tahajud" πŸ˜„ Buku ini merupakan karya Agus Nur Cahyo atau biasa disebut Agoes Noer Che. Salah satu penulis yang berasal dari kota...

Review Buku "Umar ibn Al-Khaththab Khalifah Penegak Keadilan"

Setelah beberapa waktu yang lalu aku mereview buku biografi Abu Bakar, kali ini aku akan mereview buku tentang khalifah yang kedua, yaitu Umar ibn Al-Khaththab atau yang sering kita kenal sebagai Umar Bin Khattab. Buku ini aku baca dari aplikasi android Ipusnas beberapa waktu yang lalu. Pengarangnya juga masih sama dengan buku yang sebelumnya aku review (re: Abu Bakar Al Shiddiq) yaitu Khalid Muhammad Khalid. Jika kita lihat, sampul buku tidak jauh berbeda dengan seri yang pertama (re: Abu Bakar Al Shiddiq) hanya berbeda warna saja. Jika sebelumnya berwarna hijau, sedangkan untuk buku ini berwarna biru tua. Buku ini juga tidak terlalu tebal yaitu berisi 178 halaman dan terbagi menjadi 6 bab. Setiap babnya ditulis epik dan lugas sehingga mudah dipahami. Pada awal bab kita akan diceritakan bagaimana kehidupan sang khalifah yang dijuluki sebagai Amirul Mukminin (re : untuk pertama kali disebut sebagai Amirul Mukminin) pada masa jahiliah. Beliau adalah sosok pemuda yang sangat b