Membaca buku menjadi salah satu aktivitas yang dirasa
membosankan bagi sebagian orang. Mereka beranggapan bahwa masih banyak
aktivitas lain yang mengasyikkan dibanding harus berkonsentrasi membaca buku.
Padahal membaca buku dapat membuka wawasan ilmu pengetahuan kita. Selain itu,
ternyata membaca buku merupakan kebiasaan orang sukses.
Misalnya saja Bapak Soekarno, Presiden No. 1 di
Indonesia. Beliau merupakan proklamator yang memiliki kehebatan berpidato yang
luar biasa. Ini tidak lain karena salah satu kegemarannya yaitu membaca buku.
Buku yang sering beliau baca seperti sejarah, politik, seni, ekonomi dan masih
banyak lagi. Tak heran jika beliau pun dijuluki sebagai "hantu buku".
Berkat kegemaran membacanya tersebut beliau menjadi orang yang sukses.
Kesuksesan tersebut juga tak hanya dari membaca buku saja tetapi juga aktif terlibat
dalam diskusi dan organisasi.
Begitu pula dengan Bapak Hatta, Wakil Presiden No. 1
di Indonesia ternyata juga memiliki kegemaran yang sama dalam hal membaca buku.
Bahkan saking cintanya beliau terhadap buku, mahar
penikahannya yang diberikan kepada istrinya, Ibu Rahmi, adalah buku. Buku yang diberikan tersebut bukanlah
sembarang buku, melainkan karya beliau yang ditulis dengan judul
"Alam Pikiran Yunani". Tak heran jika banyak yang menyebut istri pertama
beliau adalah buku, sedangkan istri kedua beliau adalah Ibu Rahmi.
Kedua tokoh tersebut merupakan gambaran kecil tentang
orang sukses di dunia yang mencintai buku. Lalu, mengapa orang sukses
kebanyakan gemar membaca buku? Simak alasannya sebagai berikut.
1. Buku Membuka Cakrawala Pengetahuan
Banyak dari kita yang sepakat dengan pernyataan tersebut. Tapi, apakah semua buku dapat membuka wawasan bagi pembacanya? Jawabannnya adalah "iya". Baik buku fiksi maupun non fiksi keduanya sama-sama bermanfaat. Buku fiksi seperti novel, terjemahan, hikayat, sedangkan buku non fiksi seperti biografi, memasak, mata pelajaran,dan masih banyak lagi.
Misalnya saja novel. Kebanyakan dari kita menganggap bahwa novel hanyalah buku ringan yang biasa digunakan untuk menghibur diri ketika bosan. Padahal, tidak sedikit penulis novel yang mengkolaborasikan ceritanya dengan berbagai macam ilmu pengetahuan seperti sains. Sebut saja novel "Bumi" yang ditulis oleh penulis terkenal di Indonesia, Tere Liye. Buku ini merupakan novel fiksi yang menceritakan petualangan menjelajahi bumi. Tapi, ceritanya tidak hanya khalayan saja, namun penulis juga menyisipinya dengan ilmu sains, seperti geologi dan meteorologi. Nah, dari sinilah secara tidak langsung kita akan mendapatkan pengetahuan baru dari membaca sebuah novel. Masih ingatkah kalian dengan peribahasa berikut.
"Buku adalah jendela dunia"
Artinya, buku dapat membuka wawasan kita terhadap dunia. Membaca seolah seperti kita sedang menjelajahi dunia melalui huruf demi hurufnya. Bahkan, banyak pengetahuan yang akan kita dapatkan tanpa kita harus berkeliling dunia. Melalui buku kita dapat menjawab berbagai macam pertanyaan yang ada dalam pikiran kita. Mulai dari yang awalnya tidak tahu sampai benar-benar ahli.
Salah satu ciri khas orang sukses adalah tingginya kebutuhan akan ilmu pengetahuan. Mereka adalah orang-orang tidak cukup puas pada satu jawaban saja. Bahkan, bila sudah mendapatkan jawaban, pasti akan timbul pertanyaan-pertanyaan baru. Pertanyaan tersebut akan terjawab salah satunya dengan membaca buku. Jadi, tidak heran kan jika orang sukses adalah orang-orang cerdas yang akrab dengan buku? Lalu, bagaimana denganmu? Siapkah menjadi orang sukses?
2. Menambah
Kosakata dalam Berkomunikasi
Buku terdiri dari berbagai macam kata. Baik kata yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari sampai yang awam didengar oleh telinga kita. Melalui buku inilah kita dapat memperkaya khasanah berbahasa. Tentu saja hal ini sangat bermanfaat bagi kita untuk melatih komunikasi dengan orang lain. Kalau orang jawa bilang, "bahasane duwur tenan" yang artinya bahasanya terlalu tinggi atau bahasanya sangat berkualitas. Bahasa yang berkualitas tidak akan kita dapatkan jika kita tidak suka membaca buku. Mungkin bahasa tersebut dapat kita dengar dalam diskusi, namun tahukah kamu jika bahasa tersebut tidak akan benar-benar dipahami jika kita tidak giat membaca buku.
Misalnya, pernahkan kalian melihat diskusi-diskusi yang disiarkan di Televisi? Diskusi yang dilakukan tidak hanya mengundang pejabat saja, bahkan orang-orang yang profesional di bidangnya. Bagaimanakah cara berkomunikasi mereka ? Berkualitas bukan? Hal itu tentunya tidak didapatkan secara instan hanya dari diskusi saja. Tetapi juga melalui proses pengalaman dan pendidikan yang pastinya melibatkan berbagai macam literatur, salah satunya buku.
Buku di sini berfungsi untuk memperkaya kosa-kata
bahasa yang dapat digunakan sebagai penunjang dalam berkomunikasi. Maka tak
heran jika orang-orang sukses sangat lihai dalam berdiskusi dan berkomunikasi
karena kuakitas bahasa yang dimilikinya. Jadi, bagaimana denganmu? Masih
malas untuk membaca?
3. Berpikir secara Sistematis dan Inovatif
Kegiatan membaca secara tidak langsung akan menyebabkan pembacanya belajar untuk sistematis. Mengapa? Karena setiap penulis buku pasti akan menyuguhkan cerita atau opini mereka secara runtut. Tentunya secara tak langsung pembaca akan belajar bagaimana cara menjadi seseorang yang runtut. Sebagian besar orang-orang sukses memiliki jiwa "sempurna" atau yang biasa kita sebut sebagai perfeksionis. Seorang perfekionis menyenangi sesuatu yang runtut dan detail. Melalui buku inilah mereka akan belajar mengikuti proses dari awal hingga akhir, mulai satu bab ke bab yang lain. Mereka akan benar-benar menikmati dan mencermati setiap alur sehingga mereka mengetahui detail prosesnya. Selain itu, bagi orang-orang sukses, buku seperti halnya teman terbaik yang dapat memunculkan ide dan gagasan kreatif. Hal inilah yang menyebakan munculnya inovasi-inovasi terbaru yang belum pernah ada.
Misalnya pebisnis yang satu ini. Mark Zuckerberg. Siapa sih yang tidak tahu Mark Zuckerberg? Ya, dia adalah seorang pebisnis sukses yang bergerak dibidang teknologi. Kita mengenalnya sebagai pendiri Facebook. Facebook menjadi salah satu aplikasi dengan jutaan pengguna. Tak hanya itu saja, ternyata aplikasi seperti Whatsapp dan Instagram pun saat ini telah berakuisisi menjadi miliknya. Tak heran saat ini ia dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Aplikasi yang ia miliki ini sangat membantu kita untuk berhubungan dengan saudara, kerabat ataupun teman dari jarak jauh. Apalagi di masa pandemi seperti ini. Sungguh sangat sulit jika aplikasi tersebut belum dikembangkan. Kita tidak bisa belajar, mengerjakan tugas kantor ataupun berdiskusi dengan teman, pengajar serta rekan kerja dikarenakan keterbatasan teknologi yang kita miliki. Ternyata kesuksesan yang ia raih dimulai dari kegemarannya membaca buku. Ia selalu memperkaya wawasan diri dengan membaca buku seperti teknologi, sistem informasi hingga kebudayaan. Bukulah yang menyebabkan munculnya inovasi. Salah satu contoh inovasi yang ia lakukan bisa kita temui ketika aplikasi seperti Facebook, Whatsapp, dan Instagram melakukan update fitur. Update fitur ini tidak mungkin ada jika inovasi tidak dikembangkan oleh pemiliknya. Jadi, tak heran kan jika orang sukses akrab dengan buku ?
4. Mempertajam Ingatan dan MeningkatkanKemampuan Kognitif Otak
Tahukah kamu apa itu penyakit Alzheimer ? Alzheimer merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya penurunan daya ingat otak dan kemampuan kognitif seseorang. Penurunan daya ingat ini berhubungan dengan jumlah sel saraf (neuron) otak yang dimiliki. Berkurangnya neuron menyebabkan menurunnya daya ingat seseorang alias pikun. Ternyata kegiatan membaca buku dapat mencegah penyakit tersebut. Mengapa ? Sebelum lanjut, marilah kita simak penjelasan berikut ini.
Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Semakin banyak neuron yang dimiliki maka memori otak kita akan semakin kuat. Ketajaman ingatan (memori) otak ini dapat dilatih dengan kebiasaan membaca buku. Melalui kegiatan ini kita dapat memasukkan stimulus berupa hal-hal baru (memori) ke dalam otak sehingga otak akan terus bekerja. Stimulus inilah yang akan merangsang pembentukan dendrit. Dendrit adalah serabut bercabang suatu sel. Dendrit inilah yang berfungsi untuk mengirimkan informasi ke otak. Semakin banyak dendrit maka sel otak (neuron) juga akan semakin banyak. Banyaknya jumlah sel otak inilah yang menyebabkan memori akan tetap terjaga.
Selain itu, membaca buku juga dapat melatih otak untuk selalu meningkatkan kemampuan kognitifnya. Apa itu kemampuan kognitif? Kemampuan kognitif adalah kemampuan yang melibatkan proses konstruksi otak seperti kemampuan dalam memahami, mengingat, menilai, menganalisis, memecahkan masalah, memberi keputusan, dan mengevaluasi. Kemampuan tersebut tanpa disadari akan meningkat jika otak kita digunakan untuk berpikir. Pada saat kita membaca, indra penglihatan dan otak kita akan bekerjasama. Mata kita akan menerima bentuk visual dari kata-kata. Kemudian kata-kata tersebut diteruskan ke bagian otak untuk selanjutnya digunakan untuk memahami dan menganalisis.
Pernahkah kalian melihat seseorang membaca sebuah buku hingga menangis? Hal itu menandakan bahwa bacaan tersebut telah mengaktifkan otak. Otak bertindak sebagai agen yang memvisualisasikan kata-kata sehingga pembaca seakan-akan mengalami kejadian tersebut. Seperti itulah gambaran sederhana kegiatan membaca yang mempengaruhi kinerja otak. Begitu pula ketika kita membaca buku-buku yang terkesan "berat" maka otak akan bekerja secara aktif untuk “mencerna” kata demi kata.
Tak heran jika orang sukses adalah mereka yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Hal ini karena mereka mampu meningkatkan kemampuan salah satunya yaitu kecerdasan kognitif. Tentunya hal tersebut tidak lain berkat kebiasaan membaca buku. Selain itu, mereka juga bukanlah seseorang yang pelupa. Karena mereka selalu mengupgrade diri dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Bagaimanakah dengan kalian ? Sudahkah membaca hari ini ?
5. Membentuk Kepribadian yang Lebih Baik
Seorang pecinta buku sejati biasanya lebih bijak dalam memutuskan permasalahan. Mengapa? Karena buku bukanlah sebuah barang yang dapat dibawa kemana-mana, melainkan sosok teman yang dapat memberi jawaban atas segala permasalahan. Seseorang yang gemar membaca buku ini akan memandang sebuah permasalahan secara logis. Selain itu, mereka cenderung akan berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.
Misalnya saja, dalam novel. Kita akan menemukan berbagai macam karakter tokoh pada sebuah cerita. Secara tidak langsung kita akan mempelajari bagaimana cara menilai karakter. Baik itu karakter yang baik maupun buruk. Biasanya dalam sebuah cerita terkandung hikmah yang dapat dipetik. Dari situah kita akan mendapatkan pelajaran penting yang bermakna bagi kehidupan kita. Meskipun cerita tersebut bukan merupakan pengalaman diri kita sendiri tapi pelajaran tersebut tetap dapat kita ambil hikmahnya.
Contoh lain seperti buku biografi. Pernahkan kalian membaca sebuah biografi ? Jika pernah, hikmah apa yang dapat kalian ambil dari tokoh yang diceritakan tersebut ? Biasanya dalam buku biografi kita akan menemukan banyak sisi positif dari tokoh yang dapat kita teladani. Mulai dari cara pandang, pola pikir, maupun kerja keras tokoh tersebut. Sedikit demi sedikit kita juga akan terpengaruh dengan apapun yang kita baca. Untuk itulah pentingnya memfilter terlebih dahulu apapun yang kita baca. Pastikan buku yang kita baca adalah buku-buku yang positif.
Misal saja Bapak Ir. Soekarno. Beliau bisa menjadi
tokoh penting di Indonesia berkat pemikiran dan pandangan beliau terhadap
Negara Indonesia. Tak heran jika banyak rakyat Indonesia yang mengagumi dan
mengidolakannya. Kejernihan berpikir, ide dan gagasan tersebut terbentuk tidak lain
berkat kebiasaannya membaca buku. Di sinilah bisa dikatakan memiliki
peranan yang cukup sentral dalam menumbuhkan pola pikir yang positif. Tak hanya
itu saja, buku dapat secara langsung menumbuhkan nilai-nilai positif pada diri
seseorang. Sebab buku yang baik adalah buku yang mampu memotivasi pembacanya
untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jadi, jangan lupa sempatkan membaca
walau hanya satu halaman saja tiap harinya J
Komentar
Posting Komentar